HOME POLITIK KOTA BUKITINGGI

  • Rabu, 8 Desember 2021

40 Orang Milenial Dan Perempuan Bukittinggi Ikuti Pendidikan Politik 

Walikota Bukittinggi buka pendidikan politik untuk milineal dan perempuan.
Walikota Bukittinggi buka pendidikan politik untuk milineal dan perempuan.

Bukittinggi (Minangsatu) - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), gelar pendidikan politik untuk milineal dan perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Royal Denai Hotel, selama dua hari, 7 dan 8 Desember 2021.
 
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, bersama Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, saat membuka kegiatan ini, menyampaikan, sesuai UU no 2 tahun 2011 tentang perubahan atas Undang undang No 2 tahun 2008 tentang Partai Politik, pendidikan politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak dan kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa bernegara. Untuk itu Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pendidikan politik sangatlah penting.
 
Pada dasarnya, tujuan pendidikan politik untuk membangun pengetahuan politik masyarakat, membangun karakter masyarakat atau warga negara, seperti bersikap kritis, terbuka, jujur dan rasional, serta membangun kecakapan masyarakat. Melalui pendidikan politik, masyarakat diperkenalkan mengenai hak dan kewajibannya dalam kehidupan.
 
“Kami dari pemerintah, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Bapak Dedi Fatria dan Ibu Rahmi Brisma inim tentunya dengan kegiatan ini, peserta dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan,” ujar Wako.
 
Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, menjelaskan, pendidikan politik untuk para milineal ini, dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan lebih kepada generasi muda tentang ilmu politik. “Zaman saat ini banyak daerah dipimpin oleh generasi muda. Ini membuktikan perpolitikan bangsa Indonesia sudah banyak dilirik generasi muda. Untuk itu, kita juga harus lahirkan generasi penerus bangsa dari Bukittinggi  yang dibekali dengan ilmu politik,” jelasnya.
 
Sementara itu, Anggota DPRD Bukittinggi, Rahmi Brisma, juga menjelaskan, saat ini partisipasi atau keterwakilan perempuan dalam parlemen, masih dinilai rendah. “Untuk itu, butuh pendidikan politik bagi perempuan, agar keterwakilan peremluan di parlemen semakin meningkat, untuk menyuarakan kepentingan masyarakat dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
  
Untuk pendidikan politik perempuan, dihadirkan narasumber, dosen politik IAIN Bukittinggi, Heru Permana Putra, aktivis perempun, Sri Hayati dan Ketua Jurusan Ilmu Politik Unand, Indah Adi Putri.
Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Nenta Oktavia, menjelaskan, sosialisasi pendidikan politik ini, terselenggara berkat dana pokir dua orang Anggota DPRD Bukittinggi.

 “Bapak Dedi Fatria, mengarahkan dana pokir untuk pendidikan politik bagi milineal. Sedangkan Ibuk Rahmi Brisma, mengarahkan dana pokir untuk pendidikan politik bagi perempuan,” jelasnya.
 
Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Nenta Oktavia, menjelaskan, sosialisasi pendidikan politik ini, terselenggara berkat dana pokir dua orang Anggota DPRD Bukittinggi. “Bapak Dedi Fatria, mengarahkan dana pokir untuk pendidikan politik bagi milineal. Sedangkan Ibuk Rahmi Brisma, mengarahkan dana pokir untuk pendidikan politik bagi perempuan,” jelasnya.

Pelaksanaan sosialisasi politik milenial dan politik perempuan ini, dilaksanakan untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politk yang berkembang. Kegiatan ini juga dilakukan, untuk  meningkatkan kualitas diri para milenial dan perempuan dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
 
“Peserta kegiatan ini berjumlah 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelas, yaitu 20 orang kelas pendidikan politik milenial dan 20 orang kelas pendidikan politik perempuan,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Jonaidy, bertindak sebagai pembivara utama. Sedangkan untuk narasumber bagi pendidikan politik milenial, dihadrikan narasunber, Anggota DPRD DKI periode 2014-2019, Rendika D Harsono, dosen Fisip Universitas Bung Karno, Ainul Yaqin dan Ketua prodi S2 magiater ilmu politik Universitas Andalas, Tengku Eika Valentina.


Wartawan : Anasrul
Editor : melatisan

Tag :#Pendidikan politik untuk milineal

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com